[Review] The Return of Sherlock Holmes
Judul:
The Return of Sherlock Holmes
Penulis:
Sir Arthur Conan Doyle
Genre:
Mystery, Thriller, Crime
Tebal:
532 halaman
Penerbit:
Shira Media, cetakan kedua 2014
ISBN:
978-602-1142-00-4
Rating:
8/10
Buku ini adalah seri
keenam kisah petualangan Sherlock Holmes dan sahabatnya, Dr. John Watson, yang
ditulis oleh Sir Arthur Conan Doyle. Dan ini menjadi buku ketiga yang ditulis
oleh Doyle yang sudah say abaca, sebelumnya adalah The Hound of The Baskervilles, masih kisah mengenai Sherlock dan yang satunya ada The Lost World, sampeyan bisa membaca kedua review buku tersebut di blog ini.
Dalam buku ini ada 13
kisah petualangan sang dedektif dari London ini. Jadi saya tak akkan
membahasnya semuanya, melainkan garis besarnya saja. Berikut adalah judul-judul
cerita yang ada dalam buku ini:
1. The
Empty House
Menceritakan kebangkitan Sherlock Holmes dari ‘kematiannya; di air terjun
reichenbach.
2. The
Norwood Builder.
3. The
Dancing Men
4. The
Solitary Cyclist
5. The
Priory School
6. Black
Peter
7. Charles
Augustus Milverton
8. The
Six Napoleons
9. The
Three Students
10. The
Golden Pince-Nez
11. The
Missing Three-Quarter
12. The
Abbey Grange
13. The
Second Stain
Bagi yang belum pernah
membaca kisah Sherlock, biarkan saya menceritakan tentang detektif nyentrik
ini. Dia adalah detektif swasta, namun seringkali polisi berkonsultasi
dengannya. Kelebihan dari profesinya tersebut adalah ia dapat memilih sendiri
kasus mana yang nantinya akan ia kerjakan. Semakin aneh kasusnya, semakin ia
tertarik. Jadi, mau menyangkut sebuah kematian orang penting, hilangnya anak
perdana menteri atau apapun itu, misalnya, jika ia merasa bahwa kasus itu
nantinya akan membosankan, ia akan menolaknya. Lucunya lagi, ia tak begitu
mempedulikan bayaran yang nantinya ia dapatkan ketika memecahkan kasus, selama
kasus itu menarik baginya.(hal. 166)
Kelebihan yang
menjadikan dirinya popular adalah kemampuan deduksi yang dimiliknya. Deduksi
adalah ilmu mengenai bagaimana cara menyimpulkan sesuatu dari beberapa fakta
yang ada di depan mata, begitulah setidaknya. Dan ia sering menunjukkan
kebolehannya itu dalam satu cerita.
Selanjutnya Dr. John
Watson, mantan prajurit perang dan seorang yang suka menulis. Sampeyan tahu,
hampir semua kisah petualangan Sherlock holmes ini diceritakan dengan sudut
pandang orang pertama pelaku sampingan. Jadi menggunakan ‘suara’ Dr. Watson.
Semacam catatan biografi yang ditulis oleh sang dokter. Bukan hanya di buku ini
saja Sir Arthur Conan Doyle menggunakan Sherlock Holmes, tapi hampir sebuah
cerita yang ditulisnya, termasuk The Lost World.
Dalam buku ini ada
beberapa kasus yang saya anggap menarik. Karena si penulis tidak selalu menggunakan
‘kematian’ sebagai sebab, melainkan sebagai akibat. Yang mana, seperti yang
kita tahu, kebanyakan cerita detektif bermula ketika seseoraang telah di bunuh.
Bahkan ada cerita yang mana tidak ada kematian di dalamnya. Yakni dalam kisah
The Second Stain dan The Three Students.
Jadi genre buku ini
bukan hanya Mystery tapi juga thriller, menurut saya. Perbedaannya adalah
sebuah kisa dibilang misteri jika terjadi suatu pembunuhan kemudian cerita
bergerak, sedangka thriller adalah bagaimana caranya kita menjaga sesuatu yang
buruk, kematian mungkin, terjadi. Tapi, itu hanya pandangan.
Cerita dituturkan
dengan gaya penulisan yang tak berniat melebih-lebihkan apa yang terjadi. Beberapa
kata saja, langsung ada tanda titik. Bisa dibilang ini cirri khas Sir Arthur
Conan Doyle. Saya pernah membaca sekilas salah satu cerita Sherlock Holmes ini
dalam bahasa inggris dan itu sesuata kesalahan bagi saya. Di samping inggris
saya masih rendah, cerita-cerita Sherlock pertama kali memang muncul sekitar
abad 18. Jadi agak susah memahami versi aslinya. Namun, jika sudah terjemahan,
itu tidak menjadi masalah.
Mungkin sampeyan pernah
menonton serial Sherlock di bbc one? Di season ketiga episode ketiga? Episode terbut
terinspirasi dari salah satu cerita yang ada dalam buku ini, judulnya Charles
Augustus Milverton namun episode itu diberi judul judul His Las Vow dan tokoh
Charles Augustus Milverton diganti Charles Augustus Magnussen dan beberapa
bagian diubah. Jika sampeyan sherlockian, nama penggemar detektif dari London ini,
pastilah sampeyan sudah menyaksikannya.
“I assure you, my good Lestrade, that I have an excellent reason for everything that I do.”
Best Casino Sites 2021 - Mapyro
BalasHapusBest 구리 출장샵 Casino 천안 출장샵 Sites 2021 · Ruby Fortune · Big Dollar Casino 평택 출장마사지 · Microgaming 안산 출장샵 · Playn GO 강원 랜드 바카라 · Slots of Vegas. Best Overall: Best Overall · Best Bonus Offers: