[Review] The Curious Cases of Sherlock Holmes
Judul:
The Curious Cases of Sherlock Holmes
Penulis:
Sir Arthur Conan Doyle
Penerbit:
Visimedia
Tebal:
302 Halaman
Cetakan:
Pertama, November 2012
ISBN:
979-065-108-2
Rating: 6/10
Saya tahu beberapa judul
buku yang telah ditulis oleh Sir Arhur Conan Doyle, kebanyakan mengenai sang
detektif, dan saya baru tahu kalau ia juga menulis buku berjudul The Curious
Cases of Sherlock Holmes ketika saya pergi ke toko buku bekas. Aneh. Sebelumnya
saya tak pernah mendengar apapun mengenai buku tersebut. Tapi, setelah saya
cari tahu, ternyata buku ini tidak dirangkai olehnya. Maksud saya, benar jika
ia yang menulis seluruh kisah di dalamnya, hanya saja, kisah-kisah itu berada
di buku miliknya yang lain dan penerbit Visimedia mengumpulkan cerita-cerita
yang unik dan aneh kemudian mencetaknya dalam satu buku utuh.
Semoga kalian paham
dengan yang saya maksud.
Dalam buku ini ada
tujuh cerita yang diambil dari buku Arthur lainnya, dan yang membuat mereka
menjadi satu buku adalah kemiripan kasus yang dihadapi oleh Sherlock Holmes.
Jika kebanyakan cerita detektif bermula ketika seseorang mati, seakan-akan
seharusnya begitu, namun di buku ini kita akan menemukan cerita-cerita yang
unik. Dan itulah kenapa buku ini diberi judul The Curious Cases of Sherlock
Holmes.
Tujuh cerita tersebut
adalah
- · The Adventure of the Engineer’s Thumb (Diambil dari The Adventures of Sherlock Holmes
- · The Adventure of Yellow Face (Diambil dari The Memoirs of Sherlock Holmes)
- · The Adventure of Gloria Scott (Diambil dari The Memoirs of Sherlock Holmes)
- · The Adventure of Three Students (Diambil dari The Return of Sherlock Holmes)
- · The Adventure of Three Garridebs (Diambil dari The Case Book of Sherlock Holmes)
- · The Adventure of Creeping Man (Diambil dari The Case Book of Sherlock Holmes)
- · The Adventure of The Lion’s Mane (Diambil dari The Case Book of Sherlock Holmes)
Saya tidak ingin
membocorkan setiap cerita, karena itu dapat mengurangi kesenangan sampeyan
ketika membacanya. Yang bisa saya bilang adalah tujuh cerita tersebut memiliki
keunggulan masing masing. Semuanya unik dan tidak akan mengecewakan.
Jika biasanya
cerita-cerita Sherlock Holmes ditulis menggunakan sudut pandang teman
koleganya, Dr. Watson, di salah satu cerita Holmes menuturkan sendiri
penyelidikannya. Tepatnya pada cerita The Adventure of The Lion’s Mane atau
petualangan rambut singa.
Di awal-awal buku saya
sempat dibuat kebingungan ketika membaca cerita The Adventure of the Engineer’s
Thumb atau Kasus Jempol Sang Teknisi. Namun, setelah saya baca berulang kali
akhirnya saya paham. Masalahnya terletak pada tanda petik. Jadi ada seseorang
berbicara kemudian ia menceritakan ucapan orang lain.
Contoh:
Setelah api telah
membakar habis putung rokoknya, ia pun mulai bercerita.
“Aku sangat kesal
dengannya. Dia selalu saja mengomel, padahal yang kulakukan hanya kesalahan
biasa seperti lupa mengunci pintu, menyalakan TV kemudian tertidur dan sebagainya.”
“’Kenapa
kau tidak mati saja,” Katanya. Itu sangat menyakiti hatiku kau tahu dan aku
tidak bisa tidur malam harinya. “Kau hanya membebani hidup orang lain.’”
Perhatikan tanda
petiknya. Mungkin beberapa dari kalian sudah terbiasa dan tidak apa-apa
mengenainya. Tapi itu cukup membuat saya kebingungan mengenai siapa yang
berbicara dan apa sebenarnya yang sedang berlangsung.
Jika kalian tidak
keberatan jika harus membaca cerita yang mana tidak dari kumpulan buku aslinya,
maka saya anjurkan untuk membeli buku ini dan membacanya. Kalian akan diajak
menebak apa yang sebenarnya terjadi dan siapa yang bertanggung jawab atasnya.
Komentar
Posting Komentar